Showing posts with label covid19. Show all posts
Showing posts with label covid19. Show all posts

Friday, May 15, 2020

No Mudik di Tahun Ini

Photo by Bruno Cervera from Pexels

Selamat Pagi!
Saya akhirnya sampai pada titik di mana saya gak akan ngoyo buat nulis setiap hari atau lebih tepatnya post setiap hari. Haha. Walaupun blog challenge ini memang untuk memacu motivasi saya untuk rajin menulis, tapi ada kalanya saya sudah buat draf tapi tak terselesaikan karena urusan lain yang memang juga harus dikerjakan. Awal - awal gak kesampaian post tepat di harinya bikin saya agak kurang mood. Jadi, sejak beberapa hari yang lalu saya putusin buat santai aja jalaninnya. Malah kayak jadi beban, padahal harusnya nggak kan. Hihihi.

Semalem ngeliat postingan Jakarta Info di Instagram tentang Bandara Soehat yang rame sama orang - orang yang "punya perjalanan dinas", as we know ya 7 Mei penerbangan dibuka untuk orang - orang dengan kebutuhan dinas keluar kota. But, I bet not all of them dalam perjalanan dinas. Terlebih lagi, sebelum beritanya naik dan bikin heboh, saya dapat screenshot pesan dari teman saya yang kenalannya pulang ke Medan. Dalam pesannya terlihat kalau gampang banget kok kalau mau pulang, bisa bikin surat dinas sendiri, what?! Memang ya mental orang - orang agak agak. Nggak habis pikir sama mereka yang gak liat perjuangan tim medis, sampai banyak yang berguguran. 

Saya dan Rangga memang tidak ada rencana untuk mudik tahun ini, karena rencananya keluarga kami yang akan menghabiskan waktu lebaran di Jogja. Tapi, karena adanya covid-19 dan persebarannya semakin menjadi - jadi baik di Jogja maupun di Lombok, akhirnya keluarga kami lebaran di Lombok aja dan kami nggak mudik. 

Personal Photo

Keputusan ini tidak hanya tentang mastiin kalau keadaan memang sudah membaik tapi juga demi kesehatan dan keselamatan Rumi dan Ibu yang usianya rentan. Walau katanya bayi kemungkinan sehatnya lebih besar dari orang tua tapi kasihan juga liat kalau sampai sakit kan. Terlebih lagi ini juga salah satu cara untuk menekan penyebaran virusnya. Beberapa teman saya yang pekerja kesehatan juga sering banget curhat di sosial media gimana mereka mencoba menjaga jarak dengan keluarga sendiri dan mereka tiap hari terpapar dan harus berhadapan dengan virus ini. 

Sedih rasanya ketika yang lain memutuskan untuk mengambil bagian penting dari situasi sekarang, di sisi lain, ada yang tidak peduli sama sekali. Ahhh~ Kadang kalau ngeliat sosial media dengan berita - berita ya wow bikin makin kepikiran. Makanya saya suka batasin intesitas liat berita. Walau tahun ini nggak mudik, semoga ketika keadaan sudah membaik bisa pulang buat ketemu keluarga.

Buat yang mutusin untuk nggak mudik tahun ini, terima kasih udah jadi bagian masyarakat kita yang peduli dengan saudara kita lainnya. Semoga kita semua selalu diberi kesabaran, kemudahan, dan kesehatan melewati ini semua yaaaa


Stay healthy semua!

Saturday, April 25, 2020

Masker kain untuk keperluan personal

Photo by Cottonbro from Pexels

Happy Weekend teman - teman!

Hari kedua puasa nih. Bagaimana puasa hari pertama kalian? Semoga lancar ya walaupun keadaannya pasti berbeda sekali. Nggak kerasa ini udah hari ke-6 dari BPN Ramadan Challenge 2020. Jujur, ikut challenge 30 hari nulis itu sesuatu sekali. Bukan apa - apa, tapi butuh komitmen buat tetap ada ide mau nulis apa setiap harinya. Haha!

Hari ini, contoh di mana saya nggak tahu mau nulis apa tentang masker. So, mungkin kita mulai saja yaa artikel ini.


Seperti yang kita semua tau, anjuran untuk menggunakan masker saat ini tidak hanya untuk yang sedang sakit, tapi juga untuk kita yang sehat terutama yang berkegiatan di luar rumah. Buat saya pribadi, anjuran ini cukup tepat mengingat Indonesia tidak menerapkan sistem lockdown seperti negara - negara lain.

Photo by Anna Shvets from Pexels

Ingat gak, kejadian masker medis tiba - tiba melonjak harganya dan jadi susah didapat di mana - mana? Apalagi pas awal - awal kasus Corona mulai ditemukan di Indonesia. Banyak yang jadi panic buying dan juga orang - orang yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan pribadi. Waktu awal itu, saya sempet minta Rangga untuk beli masker yang dijual di supermarket - supermarket. Ternyata masih bisa dibeli, lalu beberapa hari kemudian, kosong.

Inisiatif deh buat masker sendiri dari kain - kain yang ada di rumah. Dan, maskernya jarang di pakai karena memang saya jarang banget berkegiatan di luar rumah.

Back to topic, setelah rame masker medis yang langka. Ternyata di lapangan para petugas kesehatan yang memang lebih butuh masker tersebut kekurangan stok. Syukurlah lama kelamaan orang sadar dan muncul gerakan menggunakan masker kain baik yang dibeli ataupun dibuat untuk penggunaan pribadi. Lalu, masker medis hanya untuk petugas kesehatan kita.

Untuk teman - teman yang berkegiatan di luar rumah jangan lupa untuk menggunakan masker kain ya. Kalau saya di rumah siapin beberapa masker, jadi ketika yang satu dicuci setelah di pakai punya cadangan masker lainnya. Meski masker kain bisa dipakai berulang kali, sebaiknya penggunaannya pun jangan terlalu lama ya. Sediakan cadangan saat kamu berpergian.

Sekian tulisan singkat ini, semoga jadi pengingat untuk kita semua ya.

Stay safe teman - teman.

Friday, April 24, 2020

Physical Distancing selama COVID-19

Haloo, apa kabar teman - teman?

Sudah apa aja yang kalian lakukan untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19? Untuk yang stay #dirumahaja, social distancing atau physical distancing rasanya sudah kita lalui sebulan lebih. Iya gak sih? Untuk saya sejauh ini sudah dari awal Maret hingga hari ini, hampir 2 bulan diam di rumah.

Photo by Markus Spiske from Pexels

Social distancing rasanya cukup berat ya. Apalagi buat teman - teman yang memang mendapat energi dari bertemu dan bersosialisasi dengan orang - orang. Untuk saya sendiri, sebenarnya diam di rumah adalah hal yang dilakukan sehari - hari.

Social distancing sendiri dianjurkan sebagai salah satu langkah supaya virus ini tida menyebar lebih banyak lagi. Tapi saya lebih prefer dengan istilah physical distancing. Kenapa, karena sebenarnya yang coba kita buat jaraknya adalah fisik bukan? We keep our social life online. Walaupun mungkin untuk beberapa orang, get in touch dengan teman dekat bahkan saudara melalui jaringan internet dan juga aplikasinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka atas hubungan sosial.

Tapi, demi mengurangi resiko bertambahnya jumlah penderita COVID-19, we need to take this measure seriously. Berusaha untuk menghindari kontak langsung dengan orang karena kita bahkan tidak tahu mereka bertemu dan kontak dengan siapa sebelumnya. Sehingga, anjuran #dirumahaja juga semakin digaungkan oleh berbagai pihak.

From Pexels

Selama masa - masa #dirumahaja ini, saya berusaha untuk tetap menghubungi saudara melalui whatsapp group. Bahkan kami update kegiatan sehari - hari sampai foto - foto ponakan juga di share di group tersebut. Apalagi saat ini kita baru saja menyambut bulan Ramadan. Pasti ada rasa rindu suasana Ramadan yang hangat dan seru bersama keluarga besar. Selain tu tanyain kabar teman - teman melalui sosmed juga jadi cara saya untuk tetap tahu perkembangan dan keadaan teman - teman saya.

Untuk saya yang bekerja dalam grup, physical distancing ini bikin kami tidak bisa berkumpul dan latihan bersama. Oya, bagi yang belum tahu, saya dan Rangga memiliki grup teater boneka, Flying Balloons Puppet namanya. Tentunya grup grup kesenian juga mendapat imbas yang cukup besar karena banyak pertunjukan langsung ditunda bahkan dibatalkan, dan beberapa beralih ke pertunjukan secara online. Kami sedang mempersiapkan sesuatu, semoga bisa berjalan dengan baik.

Selama physical distancing ini, ada beberapa hal yang saya rindu, apalagi sekarang lagi bulan Ramadan.

Photo by Craig Adderley from Pexels

Tarawih di Masjid
Karena banyak tempat ibadah ditutup, Ramadan tahun ini mengharuskan kita untuk beribadah di rumah saja. Tarawih gak lagi sama, tapi semoga niat baik dan juga ibadahnya tidak berkurang meski tidak dilakukan bersama - sama ya.

Buka Puasa bareng teman - teman
Biasanya momen Ramadan jadi waktunya berkumpul dan update kabar, ya nggak sih? Bahkan acara buka bersama ada bukber teman - teman SD sampai teman - teman Kantor. Jadwal buka puasa tahun ini kita lakuka di rumah saja. Mungkin memang waktunya kita kembali fokus pada orang - orang yang tinggal bersama kita. Menikmati waktu buka bersama dengan keluarga di rumah.

Jalan - jalan sore cari takjil
Ini favorit saya! Sambil menunggu waktu buka puasa, saya suka banget ajakin Rangga buat cari takjil sebelum kita pergi untuk buka puasa di Cak Samsul, pedagang sate madura langganan saya. Kayaknya tahun lalu itu, hampir setiap hari saya dan Rangga buka puasa di luar. Kebetulan waktu buka puasanya bertepatan dengan saya pulang kantor. Jadi bisa jalan - jalan bentar deh. Tahun ini, takjilnya di bikin sendiri aja, atau beli dari warung deket rumah. Saya jadi makin rajin di dapur sejak COVID-19 ini. Selalu ada hikmahnya ya.

Berkumpul saat Lebaran
Ini dia yang pasti terlewat tahun ini. Saya dan Rangga berniat lebaran di Jogja, kami tidak pulang ke Lombok. Karena rencananya keluarga kami yang akan menyusul ke sini. Saya dan kakak-kakak saya berniat ke Madiun untuk ziarah ke makam Mbah Kung saat lebaran nanti. Sedih sih sebenarnya, rencananya jadi batal. Tapi, saya masih bersyukur, saudara dan orang tua kami semua dalam keadaan sehat

Mungkin memang banyak yang berbeda di bulan Ramadan tahun ini. Bukan juga kebiasaan yang bisa langsung kita jalankan. Tapi, kita harus melakukannya untuk segera melewati masa - masa sulit ini. Semoga kita semua selalu diberi kesabaran dan juga kesehatan ya.

Selamat menunaikan Ibadah Ramadan teman - teman!

Thursday, April 23, 2020

COVID 19: Protect yourself, your family, and your surroundings

Halo,
Ini pertama kalinya saya berusaha commit untuk ikutan blog challenge yang diadain Blogger Perempuan di bulan Ramadan 2020 ini. Semoga semangat sampai akhir!

Hari ini, saya mau cerita beberapa hal, masih terkait Corona dan imbasnya sama kehidupan sehari-hari. Kita sudah tau corona itu apa kan, lalu bagaimana cara kita melindungi diri dari penyebaran virus ini? 

Cara pencegahan ini tertulis di website WHO ya, bisa di cek untuk lebih lengkapnya. Dari cara pencegahan yang disarankan, ini dia beberapa yang saya coba terapkan selama pandemi ini berlangsung. Baik di rumah maupun ketika harus keluar rumah.


Cuci tangan menggunakan sabun
From Pexels
Jujur, dulu saya jarang banget cuci tangan. Parah banget sih. Tapi sejak kejadian ini dan saya punya anak bayi di rumah. Rangga selalu mengingatkan saya untuk cuci tangan setelah dan sebelum makan dan juga masak. Kebiasaan cuci tangan ini memang harus diterapkan secara rutin supaya tetap dilakukan kapanpun meski nantinya corona sudah tidak seperti saat ini. Di rumah sendiri, saya taruh sabun di keran depan, jadi kalau Rangga pulang dari luar, cuci tangan dan kaki dulu sebelum masuk rumah. Selain itu, karena punya bayi dan direct breastfeeding, saya selalu cuci tangan sebelum menyusui Rumi. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun udah dari dulu disarankan baik sama orang tua maupun kakek nenek kan? Cuma terkadang kita nggak terlalu menghiraukan bahkan mengabaikan.

Sekarang, waktunya mengembalikan kebiasaan baik ini lagi. Jangan lupa selalu cuci tangan ya teman - teman.

Physical Distancing
Karena penyebaran virus ini melalui percikan cairan, terutama ketika bersin ataupun batuk. Maka, distancing pun diberlakukan. Di tempat - tempat umum saat ini jarak antar pengunjung pun dibuat agar mengurangi penyebaran virus corona. Bahkan banyak juga yang memberlakukan pelayanan secara daring.

Pusat perbelanjaan modern juga memberlakukan jarak antrian dan banyak yang menerima pemesanan melalui whatsapp dan pengantaran ke rumah pelanggan. Kalau kamu memang harus keluar rumah selalu jaga jarak dengan orang lain ya untuk memutus tali penyebaran virus corona.

Limit waktu kamu di luar rumah, #lebihbaikdirumahsaja
From Pexels

Batasi waktu kamu di luar rumah. Mungkin ada beberapa yang memang harus tetap keluar, baik untuk bekerja maupun berbelanja kebutuhan pokok. Jika urusan kau sudah selesai, segera pulang dan beristirahat di rumah.

Ada beberapa hal juga yang harus kamu perhatikan kalau harus keluar rumah,
  • Selalu gunakan masker kain
  • Jaga jarak
  • Cuci tangan pada tempat - tempat yang disediakan. Jika tidak memungkinkan bawa hand sanitizer
Ajak teman dan saudara untuk lebih aware tentang dampak virus ini
Informasi dan kesadaran atas dampak dari virus ini juga adalah salah satu hal yang kita butuhkan untuk mencegah penularannya. Yuk mulai ajak teman dan saudara untuk lebih aware dengan dampak virus ini bagi mereka dan juga orang - orang disekitarnya. Karena, untuk menghadapi keadaan sekarang kita butuh kerjasama dari setiap lapisan.

Kebayangkan teman - teman kita yang bekerja di Rumah Sakit dan layanan kesehatan, perjuangan mereka harus kita lanjutkan dengan berkesadaran dan mulai menerapkan langkah - langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Jaga kesehatan tubuh dan juga mental
Photo by Daniel Spase from Pexels

Meski langkah ini saya taruh terakhir, bukan berarti ini tidak sama penting dengan yang lainnya. Agar kita bisa bertahan dari serangan virus dan penyakit, kita harus menjaga tubuh kita. Dari tubuh dan jiwa yang kuat, imun kita juga akan bekerja maksimal untuk menangkal virus ini. Yuk mula hidup lebih sehat lagi. Sehat nggak cuma tentang tubuh kita ya, tapi juga kesehatan mental kita. Cari kegiatan bermanfaat dan juga menyenangkan supaya kita happy selama masa karantina ini.

Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk teman - teman. Selalu jaga kesehatan.

Stay safe and sane!

Wednesday, April 22, 2020

Helping each other to survive during Pandemic

Halo, apa kabar?
Bagaimana day ke sekian dari karantinanya. Semoga tetap waras ya. Heheeu

Pandemi ini membuat semua lapisan merasa kesulitan terlepas dari pembagian status sosial. Mungkin memang akan ada opini tentang bagaimana saudara - saudara kita yang hidup dari pekerjaan sehari - hari terdampak dari keadaan ini. Besarnya dampak satu sama lain pastinya beda, tapi kalau ngomongin perbedaan terus kapan kita bisa melewati situasi ini. 

Photo by Ricardo Esquivel from Pexels

Sebenarnya yang penting adalah apa yang bisa kita sebagai individu lakukan untuk meringankan saudara, teman, dan saudara kita selama pandemi ini berlangsung  Menurut saya banyak cara, tidak terukur besar kecilnya, setiap kontribusi pasti berarti untuk orang yang kita bantu tersebut. They will not judge you by how big you help them but the help it self. 

Let your friend promote their business
Kadang kita ngerasa annoyed kan sama temen yang promosiin jualannya di segala lini. But, now everyone needs to promote their small business. Orang - orang berusaha untuk survive. Jadi, let your friend do their job dan mungkin kamu bisa bantu promosiin usaha temen kamu. Pasti sangat membantu mereka di saat omzet menurun seperti sekarang ini.

Buy from your local grocery store
Photo by Erik Scheel from Pexels
Paling mudah dilakuin, belanja dari tetangga ataupun penjual sayur dan bahan pangan yang ada di sekitar kamu. Ada beberapa toko - toko kecil yang akhirnya tutup atau beralih ke online selama pandemi ini.


Spare sebagian penghasilan ke dompet donasi yang digalang teman ataupun komunitas
Kalau ada uang lebih, bisa juga lho kamu berbagi sedikit penghasilan kamu ke aksi penggalangan dana yang banyak dilakukan. Bahkan kamu juga bisa take action dengan ajak teman untuk membuat penggalangan dana kamu sendiri. Sekarang, selain untuk pekerja lepas, penggalangan dana juga dilakukan untuk garda depan pandemi ini, tidak lain adalah tenaga kesehatan kita. Yuk bantu yang bisa kamu bantu!

Bagiin masker kamu yang lebih ke pekerja yang kamu temui di jalan
Kalau punya masker lebih, bisa banget kasih ke pengepul sampah yang suka angkutin sampah di komplek. Atau ke penjual bakso keliling. They need those mask to keep on working

Even the slightest hi means something
Photo by Retha Ferguson from Pexels


Bener! Selama masa krisis ini, gak cuma kebutuhan sehari - hari yang harus dipenuhi, kesehatan mental juga harus di jaga ya. Bertanya kabar ke teman, saudara, sahabat bisa jadi cara paling mudah untuk membantu. It will brighten up their day knowing someone is still care. Dengan ada social distancing ini, beberapa bahkan banyak orang pasti mengalami kesusahan bahkan kesedihan. Bikin temen kamu happy hari ini dengan say hi ke mereka yaa.

Jadi, ceritain dong apa saja yang sudah kamu lakuin untuk bantu sesama selama covid-19 outbreak ini. Share cerita di kolom komentar ya.

Stay sane and happy semua!

Popular Posts

Featured Post

Hutan Indonesia, Mengambil bagian untuk Melestarikan

Bulan Agustus tidak hanya bulan bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia tapi ada hari penting yang patut diingat, digaungkan, dan juga diberit...