Friday, April 24, 2020

Physical Distancing selama COVID-19

Haloo, apa kabar teman - teman?

Sudah apa aja yang kalian lakukan untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19? Untuk yang stay #dirumahaja, social distancing atau physical distancing rasanya sudah kita lalui sebulan lebih. Iya gak sih? Untuk saya sejauh ini sudah dari awal Maret hingga hari ini, hampir 2 bulan diam di rumah.

Photo by Markus Spiske from Pexels

Social distancing rasanya cukup berat ya. Apalagi buat teman - teman yang memang mendapat energi dari bertemu dan bersosialisasi dengan orang - orang. Untuk saya sendiri, sebenarnya diam di rumah adalah hal yang dilakukan sehari - hari.

Social distancing sendiri dianjurkan sebagai salah satu langkah supaya virus ini tida menyebar lebih banyak lagi. Tapi saya lebih prefer dengan istilah physical distancing. Kenapa, karena sebenarnya yang coba kita buat jaraknya adalah fisik bukan? We keep our social life online. Walaupun mungkin untuk beberapa orang, get in touch dengan teman dekat bahkan saudara melalui jaringan internet dan juga aplikasinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka atas hubungan sosial.

Tapi, demi mengurangi resiko bertambahnya jumlah penderita COVID-19, we need to take this measure seriously. Berusaha untuk menghindari kontak langsung dengan orang karena kita bahkan tidak tahu mereka bertemu dan kontak dengan siapa sebelumnya. Sehingga, anjuran #dirumahaja juga semakin digaungkan oleh berbagai pihak.

From Pexels

Selama masa - masa #dirumahaja ini, saya berusaha untuk tetap menghubungi saudara melalui whatsapp group. Bahkan kami update kegiatan sehari - hari sampai foto - foto ponakan juga di share di group tersebut. Apalagi saat ini kita baru saja menyambut bulan Ramadan. Pasti ada rasa rindu suasana Ramadan yang hangat dan seru bersama keluarga besar. Selain tu tanyain kabar teman - teman melalui sosmed juga jadi cara saya untuk tetap tahu perkembangan dan keadaan teman - teman saya.

Untuk saya yang bekerja dalam grup, physical distancing ini bikin kami tidak bisa berkumpul dan latihan bersama. Oya, bagi yang belum tahu, saya dan Rangga memiliki grup teater boneka, Flying Balloons Puppet namanya. Tentunya grup grup kesenian juga mendapat imbas yang cukup besar karena banyak pertunjukan langsung ditunda bahkan dibatalkan, dan beberapa beralih ke pertunjukan secara online. Kami sedang mempersiapkan sesuatu, semoga bisa berjalan dengan baik.

Selama physical distancing ini, ada beberapa hal yang saya rindu, apalagi sekarang lagi bulan Ramadan.

Photo by Craig Adderley from Pexels

Tarawih di Masjid
Karena banyak tempat ibadah ditutup, Ramadan tahun ini mengharuskan kita untuk beribadah di rumah saja. Tarawih gak lagi sama, tapi semoga niat baik dan juga ibadahnya tidak berkurang meski tidak dilakukan bersama - sama ya.

Buka Puasa bareng teman - teman
Biasanya momen Ramadan jadi waktunya berkumpul dan update kabar, ya nggak sih? Bahkan acara buka bersama ada bukber teman - teman SD sampai teman - teman Kantor. Jadwal buka puasa tahun ini kita lakuka di rumah saja. Mungkin memang waktunya kita kembali fokus pada orang - orang yang tinggal bersama kita. Menikmati waktu buka bersama dengan keluarga di rumah.

Jalan - jalan sore cari takjil
Ini favorit saya! Sambil menunggu waktu buka puasa, saya suka banget ajakin Rangga buat cari takjil sebelum kita pergi untuk buka puasa di Cak Samsul, pedagang sate madura langganan saya. Kayaknya tahun lalu itu, hampir setiap hari saya dan Rangga buka puasa di luar. Kebetulan waktu buka puasanya bertepatan dengan saya pulang kantor. Jadi bisa jalan - jalan bentar deh. Tahun ini, takjilnya di bikin sendiri aja, atau beli dari warung deket rumah. Saya jadi makin rajin di dapur sejak COVID-19 ini. Selalu ada hikmahnya ya.

Berkumpul saat Lebaran
Ini dia yang pasti terlewat tahun ini. Saya dan Rangga berniat lebaran di Jogja, kami tidak pulang ke Lombok. Karena rencananya keluarga kami yang akan menyusul ke sini. Saya dan kakak-kakak saya berniat ke Madiun untuk ziarah ke makam Mbah Kung saat lebaran nanti. Sedih sih sebenarnya, rencananya jadi batal. Tapi, saya masih bersyukur, saudara dan orang tua kami semua dalam keadaan sehat

Mungkin memang banyak yang berbeda di bulan Ramadan tahun ini. Bukan juga kebiasaan yang bisa langsung kita jalankan. Tapi, kita harus melakukannya untuk segera melewati masa - masa sulit ini. Semoga kita semua selalu diberi kesabaran dan juga kesehatan ya.

Selamat menunaikan Ibadah Ramadan teman - teman!

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Featured Post

Hutan Indonesia, Mengambil bagian untuk Melestarikan

Bulan Agustus tidak hanya bulan bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia tapi ada hari penting yang patut diingat, digaungkan, dan juga diberit...