Saturday, May 16, 2020

Lebaran bisa tetap hemat saat Pandemi berakhir

Photo from Pexels

Halo halo

Masih dalam rangkaian challenge yang diadain Blogger Perempuan di Ramadan tahun ini, tetap stay strong sampai challenge berakhir. Pengennya tuh tulisan dari blog challenge ini jadi motivasi saya buat menghidupkan blog ini.  Latihan menulis kembali itu sungguh penting agar kita tetap waras menghadapi dunia yang semakin tidak menentu. Ihiy.

Lebaran sebentar lagi nih. Momen lebaran itu selalu jadi momen spesial ya, nggak jarang kita menghabiskan banyak pos pengeluaran di saat tersebut. Padahal, saat ini kita harus berusaha survive lho, jujur deh pandemi ini bikin saya cukup insecure. Terlebih lagi biasanya pengeluaran di Ramadan dan Lebaran itu cukup besar. Tapi entah kenapa nih, Ramadan tahun ini gak seperti tahun - tahun sebelumnya. Mungkin ini hikmah pandemi yang tanpa sadar merubah cara saya mengatur keuangan dan kebiasaan makan di luar rumah.

Sebenarnya ada beberapa hal sih yang bisa jadi poin tempat kita berhemat saat lebaran, gak cuma ketika pandemi ya, tapi setelah pandemi nanti. Saya tuh masih jauh banget dalam hal "pinter sama urusan finansial", tapi makin ke sini makin belajar pentingnya mengatur dengan baik. Nggak cuma buat diri sendiri sih, tapi juga buat keluarga. Menurut saya hal di bawah ini jadi pos - pos pengeluaran kita selama Ramadan dan juga lebaran, serta pos mana yang bisa kita hemat.

Masak secukupnya, baik buat buka, sahur, ataupun lebaran
Sejak  #dirumahaja dan ada ibu yang ikut ke Jogja, saya setiap harinya jadi masak atau Ibu yang masak. Kata Ibu, lebih hemat masak dibanding makan di luar, sesekali boleh, tapi mending makan di rumah. Wow! Sungguh ternyata membantu sekali, selain skill memasak meningkat, bisa hemat juga. Apalagi nih, lebaran tahun ini gak kumpul sama keluarga besar, daripada terbuang sia sia mending masak secukupnya. Atau~ kalau masak banyak bisa bagiin ke tetangga, orang yang nggak bisa libur di hari raya, dan juga orang yang gak bisa merayakan seperti kita.
 
Photo by Dapur Melodi from Pexels


Pakai baju yang ada,
Kalau ini prinsip saya sekarang sih. Nggak perlu baju baru disetiap lebaran. Kayaknya dari kuliah saya punya atau beli baju lebaran itu cuma 2 kali, yang satupun dibeliin buat kembaran sama mbak - mbak saya. Lebaran lainnya? Pakai baju yang dipakai sehari - hari deh. Mungkin karena saya gak ngerasa bahwa baju lebaran itu suatu keharusan ya, asal bersih rapi dan baik. Selain itu meminimalkan sampah tekstil dari rumah saya. 

Mudik? 
Menurut saya nih, salah satu sumber penghematan adalah tidak mudik tahun ini. Dengan biaya transportasi yang meningkat di hari - hari besar, mudik bikin pengeluaran naik. Karena nggak mudik, biayanya bisa disimpan untuk nabung dana darurat lagi, atau pulang kampung di saat low season. Bisa hemat banyak~ Nggak cuma hemat, dengan memutuskan buat gak mudik, kita juga bantu teman dan saudara kita yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Rantainya gak akan putus kalau kita egois mau pulang seenaknya. *eh

Itu diaaa hal - hal yang jadi pengeluaran kita selama Ramadan dan lebaran. Sedekah dan Zakat Fitrah jangan lupa. Menurut saya pos ini gak harus dihemat - hemat. Selama rezeki cukup, berbagi ke saudara kita yang membutuhkan gak akan ngurangin rezeki kita. Bulan Ramadan waktunya perbanyak hal - hal baik, salah satunya berbagi. Jangan lupa buat bayar Zakat Fitrah sebelum lebaran yaa.

Semoga selalu diberi limpahan rezeki ya, sehat juga rezeki.

Selamat menyambut lebaran yang tinggal seminggu lagi~

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Featured Post

Hutan Indonesia, Mengambil bagian untuk Melestarikan

Bulan Agustus tidak hanya bulan bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia tapi ada hari penting yang patut diingat, digaungkan, dan juga diberit...